Lemahnya Sumber Daya Manusia
Salah satu sektor strategis dalam usaha pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan ini memberikan peran yang sangat besar dalam menentukan kualitas dan standar SDM di Indonesia untuk membangun Indonesia yang lebih baik kedepannya. Sebagai salah satu entity atau elemen yang terlibat secara langsung dalam dunia pendidikan, pelajar merupakan pihak yang paling merasakan seluruh dampak dari perubahan yang terjadi pada sektor pendidikan di Indonesia. Tak peduli apakah dampak tersebut baik atau buruk. Permasalahan yang ikut membawa dampak sangat besar pada pelajar adalah permasalahan mengenai mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.
Permasalahan ini dinilai sebagai permasalahan klasik yang terus muncul kepermukaan dan belum selesai hingga sekarang. Padahal, tingginya biaya pendidikan saat ini tidak sesuai dengan mutu atau kualitas serta output pendidikan itu sendiri. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari masih tingginya persentase pengangguran terdidik (Sarjana) yaitu sekitar 1,1 juta orang (Data BPS - 2009). Penyebab banyaknya pengangguran terdidik ini terlihat beragam dan menjadi semakin ironis jika dilihat dari mahalnya seorang pelajar (terdidik) telah membayar uang kuliah atau uang sekolahmereka
Lemahnya Taraf Ekonomi Masyarakat
Pendidikan
memiliki daya dukung
yang representatif atas
pertumbuhan ekonomi. Tyler mengungkapkan
bahwa pendidikan dapat meningkatkan produktivitas kerja
seseorang, yang kemudia
akanmeningkatakan pendapatannya.
Peningkatan pendapatan ini
berpengaruh pula kepada pendapatan nasional
negara yang bersangkutan,
untuk kemudian akan meningkatkan pendapatan
dan taraf hidup
masyarakat berpendapatan rendah. Sementara
itu Jones melihat
pendidikan sebagai alat
untuk menyiapkan tenaga
kerja terdidik dan
terlatih yang sangat
dibutuhkan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jones melihat,
bahwa pendidikan memiliki
suatu kemampuan untuk menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja
potensial, dan menjadi lebih siap latih dalam pekerjaannya yang akan
memacu tingkat produktivitas tenaga
kerja, yang secara
langsung akan meningkatakan
pendapatan nasional. Menurutnya,
korelasi antara pendidikan dengan pendapatan
tampak lebih signifikan di
negara yang sedang
membangun.
Sementara itu Vaizey melihat pendidikan menjadi sumber utama bakat-bakat terampil dan terampil. Pendidikan memegang peran penting dalam penyediddan tenaga kerja. Ini harus menjadi dasar untuk perencanaan pendidikan, karena pranata ekonomi membutuhkan tenaga- tenaga terdidik dan terlatih. Permasalahan yang dihadapai adalah jarang ada ekuivalensi yang kuat antara pekerjaan dan pendidikan yang dibutuhkan yang mengakibatkan munculnya pengangguran terdidik dant erlatih. Oleh karena itu, pendidikan perlu mengantisipasi kebutuhan. Ia harus mampu memprediksi dan mengantisipasi kualifikasi pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja. Prediksi ketenagakerjaan sebagai dasar dalam perencanaan pendidikan harus mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada kaitannya dengan kebijaksanaan sosial ekonomi dari pemerintah.
Sementara itu Vaizey melihat pendidikan menjadi sumber utama bakat-bakat terampil dan terampil. Pendidikan memegang peran penting dalam penyediddan tenaga kerja. Ini harus menjadi dasar untuk perencanaan pendidikan, karena pranata ekonomi membutuhkan tenaga- tenaga terdidik dan terlatih. Permasalahan yang dihadapai adalah jarang ada ekuivalensi yang kuat antara pekerjaan dan pendidikan yang dibutuhkan yang mengakibatkan munculnya pengangguran terdidik dant erlatih. Oleh karena itu, pendidikan perlu mengantisipasi kebutuhan. Ia harus mampu memprediksi dan mengantisipasi kualifikasi pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja. Prediksi ketenagakerjaan sebagai dasar dalam perencanaan pendidikan harus mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada kaitannya dengan kebijaksanaan sosial ekonomi dari pemerintah.